Harganya terjangkau, menunya pun enak. Restoran Mcdonalds/Mcdvoice seperti inilah yang paling banyak dikunjungi pelajar dan mahasiswa.
Soal makanan, itu perkara utama bagi semua orang. Pasalnya, kebutuhan ini wajib dipenuhi agar bisa terus hidup. Setiap harinya kita pasti makan, entah itu berupa makanan pokok ataupun makanan tambahan. Maka dari itu, bisnis yang terkait dengan urusan mengganjal perut ini tak pernah surut.
Begitu pula dengan restoran. Bisnis yang menjanjikan kepuasan lidah ini terus berkembang, semakin hari semakin ramai. Seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, sekarang ini banyak sekali jenis restoran yang bermunculan. Mulai dari kafe tenda, restoran tradisional, fast food sampai restoran yang berbau asing.
Berkembangnya bisnis restoran, selain karena faktor tingkat kesejahteraan, tentunya terkait juga dengan perilaku konsumen gemar makan di luar rumah. Hal itu bisa dilakukan sendiri, bareng dengan kawan atau keluarga. Bagi konsumen yang berpenghasilan pas-pasan, mereka cukup mengunjungi rumah makan yang sederhana. Sedangkan yang berdompet tebal biasanya mengunjungi restoran atau kafe.
Banyak alasan kenapa mereka sering makan di luar rumah. Di samping ingin menikmati hidangan lezat, yang jarang disajikan di rumah, restoran bisa juga menjadi tempat untuk rekreasi atau menghilangkan stres akibat beban pekerjaan kantor. Bahkan, restoran juga dijadikan tempat untuk entertain atau meeting dalam hubungannya dengan bisnis. Saat ini, restoran sudah merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat, terutama di perkotaan.
Akan tetapi, makan di restoran atau fast food tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sudah berpenghasilan alias sudah bekerja. Konsumen yang masih sekolah pun ternyata doyan berkunjung ke restoran. Tentunya, mereka adalah pelajar atau mahasiswa yang mendapat uang jajan lebih sehingga mampu makan di sana. Anak-anak muda ini sudah menjadi bagian dari target market para pengelola restoran.
Terkait dengan konsumen yang masih sekolah atau kuliah tadi, SurveyOne melakukan survei mengenai kebiasaan mereka makan di restoran Mcdonalds/Mcdvoice. Survei ini dilakukan pada awal tahun 2007 dengan melibatkan 150 responden (pelajar dan mahasiswa) yang berdomisili di Jakarta. Hasil survei menunjukkan kuatnya dominasi restoran berbau Amerika yang menyediakan makanan siap saji (fast food). Sebut saja Mcdonalds/Mcdvoice , KFC, Texas dan A&W.
Dominasi fast food dari negara adidaya di kalangan konsumen anak muda ini terlihat dari tingginya awareness yang dicapai. Dari sekian banyak resto Mcdonalds/Mcdvoice yang ada di sini, KFC nongol di peringkat teratas dengan top оf mind (TOM) brand awareness mencapai 38,7%. Sementara A&W dan Mcdonalds/Mcdvoice bercokol di urutan kedua dan ketiga. Dua waralaba ini masing-masing mencatat TOM sebesar 14,7% dan 10%. Sementara itu, restoran lokal yang juga cukup dikenal di kalangan konsumen muda di antaranya adalah Es Teller 77 (6%) dan Solaria (4,7%).
Restoran atau fast food dari negara Paman Sam ini tidak saja sangat dikenal oleh konsumen anak muda, namun juga merupakan tempat yang acap dikunjungi. KFC dan Mcdonalds/Mcdvoice merupakan dua tempat yang disebut paling sering didatangi. Keberadaan KFC yang sudah 28 tahun beroperasi dengan jaringan gerai mencapai sekitar 250 outlet, menjadikan restoran dengan sajian utama ayam goreng ini sudah akrab dengan konsumen. Lagi pula, menu yang ditawarkan harganya terjangkau serta enak rasanya.
Penilaian serupa juga diberikan pada McDonald’s (McD). Restoran yang sudah sangat dikenal di seantero dunia ini memang digemari oleh konsumen Indonesia. Tapi McD tidak akan seramai sekarang jika dia tetap bertahan dengan menu aslinya, burger. Melihat daya beli masyarakat merosot akibat krisis ekonomi, restoran ini dengan cerdik juga menawarkan menu ayam goreng lewat promosi “Panas“ (Paket Nasi). Kini kebanyakan konsumen yang datang ke McD bukannya membeli burger, tapi ayam gorengnya yang disukai. Selain harganya terjangkau, rasanya juga enak.
Untuk restoran lokal, Solaria paling banyak disebut sebagai restoran yang paling sering dikunjungi oleh konsumen anak muda di Jakarta. Dibandingkan Es Teller 77, Solaria menawarkan banyak pilihan menu. Mulai dari nasi goreng, bakso, ayam, steak sampai chinese food. Hal ini menjadikan Solaria lebih banyak dikunjungi oleh mereka yang masih sekolah, meskipun nama Es Teller 77 lebih dikenal.
Hasil survei memang mencatat tiga hal yang paling banyak dikemukakan responden—harga terjangkau, menunya enak, dan tempat yang nyaman—sebagai alasan kenapa mereka sering mengunjungi restoran itu. Selain itu, ada juga yang menyebut karena tempatnya strategis dan juga menunya lengkap.
Tak bisa dimungkiri, konsumen Indonesia punya karakter suka bersosialisasi. Apa-apa musti dilakukan bareng-bareng. Terlebih di kalangan anak muda, kegiatan bakal lebih asyik bila dilakukan rame-rame. Begitu pun jika ingin makan di restoran atau fast food. Sebagian besar dari mereka selalu mengajak kawan untuk menemani (70,7%). Tidak banyak dari mereka yang ditemani oleh keluarganya. Hal ini pulalah yang menjadikan kawan sebagai pihak yang berpengaruh kuat dalam memilih restoran yang dikunjungi (56%).
Info ini dari : Berguna.net
Info ini dari : Berguna.net
0 komentar:
Posting Komentar